“Mengapa kita harus merasa kemampuan kita lebih rendah, hanya karena kita wanita?”
- Najwa Shihab
Pertanyaan tersebut cukup menampar sebagian wanita. Saya akui, masih banyak sekali ketidakpercayaan pada diri wanita untuk bersaing dengan laki-laki dalam beberapa hal. Sebut saja dalam dunia keteknikan yang erat kaitannya dengan laki-laki. Wanita seringkali dianggap lemah dan kurang kompeten, padahal banyak potensi wanita yang mungkin melebihi laki-laki.
Meskipun zaman semakin berkembang dan (harapannya) pemikiran masyarakat semakin terbuka, stereotip tentang wanita yang kemampuannya lebih rendah daripada laki-laki masih saja bertebaran. Pada akhirnya, wanita dianggap hanya sesuai untuk bekerja di rumah dan mengurus keluarga. Bahkan, anggapan ini bisa datang dari wanita itu sendiri.
Cewek itu harus berpendidikan tinggi nggak, sih? Ujung-ujungnya di dapur juga
Pada buku The Alpha Girl’s Guide disampaikan bahwa di saat wanita Indonesia bisa dikatakan tidak dihalangi untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya, justru yang menahan wanita untuk maju adalah belief yang seperti ini.
Tidak ada sesuatu yang pasti dalam hidup, kita tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya. Wanita juga tidak bisa berdiam diri saja, menunggu pangeran menyelamatkannya. Ini yang disebut princess mentality. Alur hidup nyatanya tidak seperti dongeng dimana para tokoh utama dijahati ibu tiri lalu diselamatkan pangeran berkuda. Wanita harus siap karena segala kemungkinan bisa saja terjadi.
Jadi, apakah pendidikan yang tinggi itu penting bagi wanita?
YA!
Pendidikan dapat membuka banyak akses dalam berliterasi, tidak hanya literasi membaca dan menulis. Wanita bisa memperoleh banyak wawasan untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan emosionalnya. Wanita juga dapat mengetahui berbagai pandangan terhadap suatu hal sehingga mereka bisa menyimpulkan sikap untuk masalah tersebut.
Selain itu, pendidikan bisa membuka pintu untuk bekerja sehingga mandiri secara finansial. Wanita perlu menjadi independen dan tidak bergantung pada hal yang tidak pasti. Alpha female harus selalu dapat berpikir secara logis sehingga tentu akan sepakat bahwa pendidikan itu sangat penting.
Baca juga postingan Toga dan Menakjubkannya Kehidupan #2: Tips dan Cara Belajar UTBK Untuk Masuk PTN Impian.
Salah satu hal yang tak kalah penting adalah wanita kelak akan menjadi seorang ibu. Wanita yang berpendidikan tinggi tentu akan menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya. Ingat, anak-anak tidak hanya belajar dari bangku sekolah. Pendidikan dan literasi di tingkat keluarga menjadi dasar awal pembentuk karakter dan kecerdasan anak.
Ibu yang cerdas akan membantu anaknya menjadi cerdas juga, bukan?
Alpha Girl’s Dalam Pendidikan
Setelah tadi membahas mengenai pentingnya pendidikan bagi wanita, kini kita beralih ke topik bagaimana Alpha Girls bertindak dalam hal pendidikan.
Namun, siapakah sebenarnya Alpha Girls?
Kita mungkin sering mendengar istilah alpha, beta, dan gamma. Istilah huruf Yunani ini sering disebut-sebut dalam pelajaran eksak di sekolah. Alpha adalah huruf pertama dalam alfabet Yunani. Sejalan dengan itu, Alpha female merupakan wanita yang dianggap anggota kelompok yang teratas. Alpha female adalah wanita-wanita yang berada di puncak karena prestasi dan attitude-nya. Mereka dihormati dan disegani, baik oleh wanita maupun laki-laki. Mereka percaya diri dan mengoptimalkan potensinya.
Alpha girls adalah Alpha female versi lebih muda. Alpha girls akan tumbuh menjadi Alpha female. Alpha girls akan terlihat dari kecerdasan, kepemimpinan, dan kharismanya. Mereka bisa mengorganisir, menggerakkan, dan memimpin diskusi.
Alpha female bukan status yang bisa diklaim sendiri. Butuh pengakuan oleh anggota kelompok lainnya.
Alpha Girls vs Orang Tua
Orang tua menjadi faktor yang penting dalam pendidikan. Orang tua dapat menjadi faktor pendukung yang sangat kuat, tetapi di lain sisi dapat menjadi faktor penentang. Memiliki orang tua yang percaya bahwa pendidikan sangat penting untuk anak wanita menjadi hal yang harus disyukuri. Mereka akan berusaha sekuat tenaga agar anak wanitanya dapat mengenyam bangku sekolah setinggi-tingginya. Mereka akan selalu mendukungmu dan menyediakan beragam fasilitas terbaik. Namun, jika orang tua menganggap bahwa pendidikan tinggi untuk wanita adalah hal yang tidak perlu, sedangkan kamu sangat ingin bersekolah, carilah argumen yang dapat meluluhkan hati orang tuamu. Bicaralah dan yakinkan mereka tentang gambaran masa depan yang kamu harapkan.
Salah satu konflik yang sering terjadi antara Alpha girls dan orang tua adalah perbedaan keinginan bidang studi. Orang tua seringkali menginginkan bidang studi yang dianggapnya akan membawa kemakmuran untuk anaknya, namun lupa akan minat sang anak. Orang tua khawatir apakah anak mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang baik di masa depan. Tidak ada orang tua yang ingin anaknya hidup susah.
Alpha girls akan mencoba mengerti motivasi orang tua. Mereka mengerti bahwa maksud orang tua adalah yang terbaik untuk anaknya. Mereka juga tetap mencari data dan riset secara mendalam untuk meyakinkan orang tua mereka agar tidak perlu khawatir dengan pilihannya. Meskipun begitu, Alpha girls akan tetap mendengarkan perspektif orang tua dan terbuka untuk berubah pikiran jika memang argumen orang tua lebih baik.
Wanita Cerdas dan Laki-laki yang Minder
Seringkali wanita menunda niatnya untuk melanjutkan pendidikan karena anggapan wanita yang berpendidikan tinggi sulit mendapatkan jodoh karena tidak ada laki-laki yang mau. Mereka membuat para lelaki minder.
Mengapa perempuan yang harus menurunkan kualitasnya untuk mengalah pada laki-laki? (hal 32)
Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Wanita berpendidikan tinggi memang mungkin membuat laki-laki minder. Namun, laki-laki tersebut adalah laki-laki yang biasa saja dan tidak berprestasi sehingga segan untuk mendekati wanita berpendidikan. Masih banyak laki-laki berkualitas yang percaya diri dan tidak terintimidasi oleh pasangan yang berpendidikan.
Sikap wanita dalam menanggapi hal ini bagaikan pisau bermata dua. Jika para wanita rela mengurungkan niatnya untuk berpendidikan tinggi karena takut tidak mendapatkan pasangan, maka kualitas wanita akan menurun dan secara umum mempengaruhi kualitas SDM keseluruhan. Namun jika para wanita tetap pada pendirian mereka untuk berpendidikan tinggi, maka laki-laki yang akan takut tidak mendapatkan pasangan karena segan mendekati wanita yang cerdas. Hal ini akan memaksa para lelaki untuk meningkatkan kualitas mereka agar setara dengan wanita sehingga akan menumbuhkembangkan kualitas SDM Indonesia.
Wanita Indonesia sebenarnya memiliki power luar biasa untuk mengangkat kualitas laki-laki Indonesia.
Proses vs Nilai
Nilai tentu sesuatu yang penting bagi alpha girls. Mereka akan berusaha keras untuk mendapatkan hasil yang sebaik mungkin. Namun, alpha girls juga akan melihat dari bagaimana mereka berproses untuk mendapatkan hasil tersebut. Apakah mereka melakukannya secara jujur ataukah mengambil jalan pintas?
Alpha girls akan merasa malu jika kesuksesannya berkat kecurangan. Berbuat curang seakan mengakui bahwa mereka tidak cukup mampu dalam menyelesaikannya. Mereka akan berusaha belajar dengan giat untuk mendapat hasil yang memuaskan. Mereka sadar bahwa nilai yang bagus adalah hal penting, namun mereka tidak melupakan pentingnya suatu proses.
Tidak menjadi masalah apakah kelak kamu akan menjadi Alpha female sejati atau tidak. Seperti yang kita ketahui, Alpha female bukan status yang bisa diklaim sendiri. Perlu kerja keras agar kita bisa menjadi yang teratas. Bagaimanapun nanti, semua wanita istimewa dengan caranya masing-masing. Kita harus selalu meningkatkan kualitas diri dan menebar manfaat kepada sesama.
Referensi
Manampiring, H. (2022). The Alpha Girl’s Guide: menjadi cewek smart, independen, dan anti-galau. GagasMedia.
0 Comments